INFO TEKNOLOGI

Intel Pamerkan Listrik Tanpa Kabel
Senin, 25 Agustus 2008 | 17:41 WIB

SAN FRANSISCO, SENIN - Pemanfaatan listrik tanpa kabel mungkin tak lama lagi digunakan pada alat-alat elektronika. Intel yang selama ini dikenal sebagai rajanya prosesor komputer telah memperkenalkan teknologi yang memungkinkan baterai ponsel atau laptop diisi ulang tanpa dicolokkan ke stok kontak.

"Mimpi untuk menyembunyikan sumber energi merupakan sesuatu yang menakjubkan," ujar Justin Rattner, pejabat tinggi Intel. Teknologi tersebut didemonstrasikan dalam Intel Developer Forum yang berlangsung di San Fransisco baru-baru ini.

Intel menyebutnya WREL (wireless resonant energy link). Sebelumnya teknologi tersebut disebut WiTricity, kombinasi antara wireless (nirkabel) dan electricity (listrik).

Peneliti Intel Alanson Sample memperlihatkan bagaimana bola lampu 60 watt menyala meski tidak ditancapkan di fitting. Lampu tersebut dapat menyala karena mendapat sumber listrik yang berada satu meter di dekatnya.
Meski tak terhubung dengan kabel, listrik tetap dapat diguanakan dengan teknik yang disebut induksi magnet. Intel mengembangan teknologi yang pertama kali diperkenalkan Marin Soljacic, seorang fisikawan Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Cara kerjanya mirip dengan penyanyi yang berlatih vokal dengan gelas. Getaran yang dikeluarkan pita suara mengalir melalui udara dan diserap ruang udara di dalam gelas sehingga ikut bergetar.

Pada listrik, sumber energi dialirkan ke dalam antena untuk membentuk medan magnet di sekitarnya. Alat penerima yang dihubungkan ke alat-alat listrik akan menyerap energi dari medan magnet tersebut dan menyimpannya. Tingkat efisiensi energi yang berhasil diserap saat ini telah mencapai 90 persen.

"Tahap selanjutnya saya kira mencoba menggunakannya pada laptop dan ponsel sehingga kita harus memperkecil ukuran kumparan hingga seukuran alat elektronika tersebut," ujar Sample. Intel memperkirakan teknologi tersebut baru mulai dikomersialkan paling cepat setelah lima tahun ke depan.



Perusahaan Sony mengembangkan prototip penyedia listrik untuk menghidupkan TV tanpa menggunakan kabel atau wireless. Dalam ujicoba, perusahaan itu berhasil mengirim sumber listrik 100 volt untuk menghidupkan TV LCD 22 inci tanpa kabel listrik.

Dalam percobaan, Sony bisa mengantarkan listrik dalam jarak 50 cm. Sistem itu bekerja melalui resonansi magnetik.

Listrik mengaliri koil kabel berdiameter 40 cm yang disebut koil utama untuk menghasilkan medan magnet. Saat koil kedua didekatkan, induksi terjadi sehingga listrik berpindah.

Namun perangkat itu frekuensi resonansinya harus disamakan. Hal itu juga untuk menghidari agar koil tidak perlu harus sejajar, selain mencegah agar medan magnet tidak menyebabkan panas.

Namun masalah masih ada menyangkut efiensi dan jarak yang bisa dilayani. Prototip Sony memiliki efisiensi 80%, yang berarti seperenam tenaga menjadi terbuang.

Selain itu power juga berkurang dari aslinya 80 watt tinggal 60 watt jika dilewatkan dalam sistem itu.

Untuk memperpanjang jarak, perusahaan itu akan mengembangkan relay pasif. Relay itu ditempatkan di antara koil utama dan kedua sehingga jaraknya menjadi 80 cm.

Sony tidak mengungkapkan kapan teknologi itu bisa mencapai fase komersial


sumber : sains.kompas.com